Selasa, 21 April 2015

Video Editing pembelajaran MULTIMEDIA


Video Editing
Editing adalah proses menggerakan dan menata video shot/hasil rekaman gambar menjadi suatu rekaman gambar yang baru dan enak untuk dilihat. secara umum pekerjaan editing adalah berkaitan dengan proses pasca produksi, seperti titling, colour correction, sound mixing, etc.
Istilah editing telah dikenal luas dan banyak orang memberi pemahaman sendiri. namun dalam mata kuliah ini kita sepakat editing berkaiatan dengan kerja-kerja dibawah ini:
1. menata, menambahkan atau memindahkan klip video atau klip audio
2. menerapkan colour correction, filter dan peningkatan yang lain
3. membuat transisi antara klip
Tujuan editing
Ada banyak alasan kita melakukan pengeditan dan pendekatan editing sangat bergantung dari hasil yang kita inginkan. yang terpenting adalah ketika kita melakukan pengeditan, pertama adalah meetapkan tujuan kita melakukan editing. namun, secara umum, tujuan editing adalah sebagai berikut:
1. memindahkan klip video yang tak dikehendaki
ini menjadi tugas [yang] paling umum dan yang paling sederhana di (dalam) editing. banyak video dapat secara dramatis ditingkatkan oleh sederhananya membuang [menyangkut] bit tak dikehendaki atau yang bercacat.
2. memilih gambar dan klip yang terbaik
adalah umum untuk menembak jauh lebih [] ukuran panjang dibanding kamu benar-benar memerlukan dan memilih hanya material yang terbaik untuk yang akhir mengedit. sering kamu akan menembak beberapa versi ( mengambil) tentang suatu ditembak dan memilih satu-satunya yang terbaik ketika mengedit.
3. menciptakan arus
kebanyakan video melakukan seperti diminta suatu seperti bercerita atau menyediakan informasi. editing adalah suatu langkah rumit di (dalam) meyakinkan video mengalir dengan cara yang (mana) mencapai gol ini.
4. menambahkan efek, grafik, musik dll
ini adalah sering ” yang sesuatu yang hebat sekali” bagian dari editing. kamu dapat meningkatkan kebanyakan video ( dan sudah sangat lucu) [oleh/dengan] menambahkan unsur-unsur ekstra.
5. mengubah gaya dan suasana hati dan langkah dari gambar
seorang yang baik editor akan mampu menciptakan suasana hati sulit dipisahkan membisikkan di (dalam) suatu video. teknik seperti suasana hati musik dan efek visuil dapat mempengaruhi bagaimana pendengar akan bereaksi.
6. memberikan sudut yang menarik bagi hasil rekaman
video dapat dikhususkan untuk mendukung sudut pandang tertentu , mengabarkan suatu pesan atau servis [adalah] suatu agenda
*****
metode editing
ada beberapa metode dalam pengeditan video dan masing-masing metode ini mempunyai proses yang berbeda. meski, saat ini, metode non linear editing paling banyak digunakan, utamanya para editor profesional, ada baiknya bagi kita mempelajari berbagai metode editing ini.
film splicing/penyambungan film
secara teknis ini bukanlah video editing, tapi film editing. namun, amat penting bagi kita untuk mengetahui metode ini karena, metode ini adalah metode edit pertama yang mengedit gambar-gambar bergerak atau hidup dan secara konseptual, metode ini adalah dasar dari semua editing video.
secara tradisi, metode ini dilakukan dengan memotong bagian film, mengolahnya dan membuang bagian yang tak diperlukan. proses sangat langsung dan mekanikal. secara teori, penyambungan film dilakukan dengan gunting dan tape peyambung, namun kenyataannya, menggunakan mesin penyambung banyak dilakukan dan menjadi solusi praktis.
tape to tape (linear)
metode linear adalah metode origin elektronik sebelum penggunaan komputer dikenal pada sekitar tahun 1990. meski saat metode ini tidak mejadi pilihan favorit, tapi dalam hal-hal tertentu motode ini masih banyak digunakan. ketrampilan dalam metode editing ini diyakini akan sangat bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang.
dalam metode linear adalah mengcopy secara selektive dari satu tape ketape yang lain. dalam metode ini setidaknya digunakan dua tapa, satu sebagai sumber dan satu sebagai perekam/rcorder. prosedur sederhananya adalah:
1. masukan kaset video yang berisi gambar yang akan diedit di tape sumber/source dan satu kaset kosong di tape perekam.
2. tekan tombol play di tape sumber dan tombol record di tape recorder
nah, dalam editing, pilih dan rekalah, gambar atau clip yang diinginkan. dengan cara ini panjang atau durasi film menjadi lebih singkat dan padat. gamabr yang terekam dalam kaset di tape perekam menjadi gambar yang ditayangkan atau diterbitkan.
metode ini disebut metode linear karena proses pengeditan dilakukan secara linear, mulai dari awal pengambilan gambar hingga gambar terakhir yang diambil. kekurangannya, jika editor melakukan kekeliruan atau menyadari ada yang dilupakan, amat sulit untuk melakukan reedit atau kembali dari awal lagi. meski begitu, metode ini amat sederhana dan bebas dari banyak gangguan.
digital/komputer (non linear)
dalam metode ini, gambar atau clip ditangkap dan disimpan dalam hardrive/harddisk dan diedit dengan menggunakan perangkat lunak/program atau software tertentu. namun, setelah editing selesai, gambar kembali dipindahkan ke kaset tape atau ke optikal disk/cd.
metode ini mempunyai keuntunganyang signifikan dari linear editing. khususnya, karena metode ini sangat flexibel. editor dapat mengedit gambar sesuka hati dan tidak perlu dilakukan secara linear-inilah sebabnya metode disebut non linear.
kekurangan dari metode ini, adalah metode ini amat bergantung pada perangkat keras/hardware dan perangkat lunak/software yang kita miliki. selain itu, dalam beberapa hal ada juga hasil pangambilan gambar atau gambar standar video yang tidak compatible atau cocok dengan sofware yang digunakan.
meski non linear editing lebih sulit dipelajari ketimbang linear editing, jika kita telah memiliki ketrampilan editing ini maka kita dapat melakukan segalanya lebih baik dalam mengedit serta lebih cepat.
live editing
dalam situasi tertentu, misal dalam kondisi siaran langsung, beberapa kamera dan video disambungkan dengan sentral mixing dan control dan dieidit dalam saai itu juga. contoh paling real dari live editing ini adalah dalam siaran langsung yang kita lihat ditelevisi.
tentang video
video merupakan gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan.
lebih jauh mengenal frame rate
ketika serangkaian gambar mati yang bersambung dilihat oleh mata manusia, maka suatu keajaiban terjadi. jika gambar-gambar tersebut dimainkan dengan cepat maka akan terlihat sebuah pergerakan yang halus, inilah prinsip dasar film, video dan animasi.
jumlah gambar yang terlihat setiap detik disebut dengan frame rate. diperlukan frame rate minimal sebesar 10 fps (frame rate per second) untuk menghasilkan gambar pergerakan yang halus. film-film yang kita lihat di gedung bioskop adalah film yang diproyeksikan dengan frame rate sebesar 24 fps, sedangkan video yang kita lihat di televisi kira-kira memiliki frame rate sebesar 30 fps (tepatnya 29.97 fps) untuk negara yang memakai format standar ntsc (national television standards comitte) yaitu amerika serikat, jepang, kanada, meksiko dan korea. untuk negara indonesia, inggris,
australia, eropa dan china format video standar yang digunakan adalah format pal (phase alternate line) dengan frame rate sebesar 25 fps. sedangkan negara perancis, timur tengah dan afrika menggunakan format video standar secam (sequential couleur avec memoire) dengan frame rate sebesar 25 fps.
format standar negara frame rate
ntsc usa, jepang, kanada, meksiko dan korea
29,97
pal indonesia, inggris, australia, eropa dan china
25
secam perancis, timur tengah dan afrika
25
beberapa istilah dalam video editing
1. capture device: adalah alat atau perangkat keras yang mengubah atau mengkonversi video analog ke video digital
2. compressors and codec: adalah perangkat lunak atau program yang memadatkan atau menghilangkan. compress atau pemadatan untuk membuat ukuran video menjadi lebih kecil
3. editing: proses mengubah dan memanipulasi serta mengumpulkan video klip, audio track,grafik dan material lain menjadi suatu paket tayangan yang menarik dan baik. editing juga membuat transisi antar klip.editing menjadi bagian dari proses post production atau pasca produksi.
4. edit decision list (edl): daftar keputusan mengenai hal-halyang dimasukan atau dikeluarkan dalam proses editing.
5. encoding adalah proses mengubah video klip dalam format tertentu. misalnya format 3gp menjadi format avi, wmv, mpeg, dat.
6. linear editing: juga dikenal sebagai tape to tape editing. adalah suatu metode editing yang mengubah video klip dari tape satu ke tape yang lain sesuai hasil yang diharapkan.
7. non linear editing adalah suatu metode editing yang menggunakan perangkat lunak komputer untuk mengubah video klip
8. transitian adalah jalan atau cara mengubah/memadukan satu shot ke shot berikutnya
9. post production adalah segala sesuatu yang terjadi pada video atau audio klip setelah produksi atau setelah video klip atau audi klip direkam atau dishooting. post production atau pasca produksi meliputi pekerjaan mengedit video dan audio, memberikan judul, membuat grafik dan efek serta menyesuaikan atau mengoreksi warna.

Selasa, 07 April 2015

MENGGUNAKAN TEKS KE DALAM MULTIMEDIA

Membayang mendesain sebuah proyek yang tidak menggunakan teks sama sekali. Isinya tidak dapat di sebut kompleks, dan Anda perlu menggunakan banyak gambar dan simbol untuk melatih audiens Anda bagaimana menavigasi dalam proyek tersebut. Sebenarnya suara dan bunyi dapat menuntun audiens, namun pengguna akan cepat lelah, diperlukan usaha kertas untuk memberi perhatian pada kata lisan daripada melakukan browsing teks dengan mata.

Satu item menu teks yang di sertai dengan satu aksi (klik mouse, keystroke, atau jari yang menekan monitor) memerlukan latihan kecil dan sangat perlu. Gunakan teks untuk judul dan headline (mengenai apa), untuk menu (ke mana harus pergi), untuk navigasi (bagaimana cara ke sana), dan untuk isi (apa yang Anda lihat saat menuju ke sana).


       

              TIPS. Dalam upaya mendesain system navigasi Anda, bawa pengguna              

             kepada tujuan tertantu dengan sedikit aksi dan waktu tunggu sesedikit

             mungkin. Jika pengguna tidak pernah memerlukan tombol Help untuk

             masuk ke sana atau mengklik Back saat sudah sampai akhir, maka Anda

             melakukannya dengan benar!!




Mendesain dengan teks.  Layar komputer menyediakan ruang kerja yang terbatas untuk mengembangkan gagasan secara penuh. Untuk beberapa waktu atau lebih, Anda perlu menyampaikan pesan taks dengan impak tinggi atau padat pada layar komputer dalam bentuk sesingkat mungkin. Dari perspektif desain, pilihan ukuran font dan jumlah headline yang Anda tempatkan dalam layar khusus harus berkait dengan kompleksitas pesan Anda dan tempatnya.

Jika pesan Anda merupakan bagian dari proyek interaktif atau situs web di mana Anda mengetahui bahwa pengguna mencari informasi, Anda dapat membuat paket informasi teks pada layar sebelum layar benar-benar terlalu sibuk. Pencari menginginkan material yang singkat, dan sementara mereka menjelajah jalur navigasi Anda, mereka akan menggulung pada teks yang relevan dan mempelajari detailnya. Akan tetapi, di sinilah Anda harus menyediakan keselarasan. Teks yang terlalu kecil di layar memerlukan perpindahan halaman yang tidak perlu dan klik mouse yang tidak diperlukan dan harus menunggu, terlalu banyak teks dapat membuat layar terlalu ramai dan tidak menyenangkan.

Sebaliknya, saat Anda membuat slide presentasi untuk dukungan public-speaking, teks akan dikunci untuk 
presentasi langsung di man teks akan memberi aksen pada pesan utamanya. Dalam hal ini, gunakan point bullet dengan font yang besar dan beberapa kata dengan banyak spasi putih. Biarkan audiens tetap fokus pada pembicara yang berada di podium, daripada menghabiskan  waktu untuk membaca point dan subpoint yang diproyeksikan pada layar.


Memilih Font Teks. Mengambil font untuk di gunakan dalam presentasi multimedia Anda mungki akan sulit dari sudut pandang desain. Sekali lagi ia haruslah seorang penyair, seorang psikolog periklanan, dan juga seorang desainer grafis. Cobalah merasakan reaksi potensial pengguna mengenai apa yang ada di layar. Berikut adalah beberapa saran desain yang dapat membantu.






Senin, 30 Maret 2015

artikel tutorial corel draw

Cara Cetak Foto Menggunakan CorelDraw

 

Cara Cetak Foto Menggunakan CorelDraw | Berbicara masalah Hand Phone, kalau dulu memang benar untuk mendapatkan HP berkamera saja pasti mahal harganya. Namun saat ini tidak, coba saja kita sebut daftar semua merk HP Murah Berkualitas dari mulai Acer, Advan, Alcatel, Apple, Asus, BlackBerry, EverCross, Himax, HTC, Huawei, Lenovo, LG, Meizu, Microsoft, Mito, Motorola, Nexian, Nokia, OnePlus, Oppo, Polytron, Samsung, Smartfren, Sony, Wiko, Xiamoi sampai ZTE hampir semua merk tersebut menyediakan dari harga HP termurah sampai termahal dan lagi semua merk tersebut memiliki fitur kamera dengan kualitas baik. Dengan hadirnya fitur tersebut membuat banyak orang melirik untuk memilih bisnis cetak photo, bagaimana tidak ? Kalau dulu sih kayaknya mikir-mikir dulu kalau harus buka usaha cetak foto, karena kita tau berapa harga kamera digital saat itu. Namun dengan maraknya HP saat ini telah membuat sebagian orang untuk membuka bisnis yang satu ini, yaitu bisnis cetak foto.

Yang menjadi pertanyaannya adalah : Adakah software khusus untuk mencetak photo secara instant ? jawabannya memang ada. Namun daripada harus bingung googling nama software terbaiknya apa, belum lagi mencari tutorialnya, lebih baik kita pakai saja CorelDraw. Karena dalam blog ini akan kita bahas bersama bagaimana cara melakukannya. 
Oke, kita langsung saja Sob : 
  1. Buka program Corel Draw, versi berapa pun itu.
  2. Rubah satuan ukuran dari Inches menjadi Centimeters, kemudian aktifkan Rectangle Tool dengan menekan F6 pada keyboard sobat.
  3. Klik pada area yang kosong kemudian drag, (untuk sementara ini dalam pembuatan kotak yang di drag berukuran bebas)
  4. Setelah itu, baru kita menentukan ukuran kotak tersebut pada besarnya photo yang akan kita cetak, sebagai contoh kali ini saya akan mencetak photo dengan ukuran 3x4 cm. Itu artinya, kotak yang kita buat tadi juga harus berukuran 3x4 cm
  5. Tekan Ctrl I (perintah tersebut adalah untuk meng-import / menyisipkan photo yang akan kita cetak), lalu cari lokasi foto yang akan kita cetak kemudian klik import
  6. Selanjutnya drag foto tersebut (untuk ukuran bebas).
  7. Jangan klik atau tekan tombol apapun, biarkan photo tersebut terseleksi. Simpan photo tersebut di bawah objek kotak yang sudah kita buat tadi dengan menekan Shift + PageDown  
  8. Pada point ini menunjukkan posisi foto sudah benar (dibawah kotak) 
  9. Jika dirasa pada saat menyisipkan foto terlalu besar, perkecillah foto tersebut sesuai kebutuhan.
  10. Pada point ini menunjukkan posisi foto sudah tepat. 
  11. Sedangkan sisa photo yang ada di luar kotak, dapat kita potong foto tersebut dengan menggunakan Intersect. Caranya : Klik kotak tersebut kemudian tahan tombol Shift (jangan dilepas) dilanjutkan dengan klik foto tersebut (sekarang lepas tombol shift, kemudian dilanjutkan dengan menekan icon Intersect sebagaimana tampak pada gambar nomor 1. Klik kelebihan foto tersebut kemudian buang dengan menekan tombol Delete.
  12. Selesai sudah, mungkin pada saat mempraktekkannya akan memakan waktu sekitar 30 menit, namun jika sudah hafal di luar kepala langkah-langkah tersebut di atas akan selesai kurang dari 1 menit. DIJAMIN !!! Sedangkan untuk memperbanyak foto tersebut kita dapat menggunakan fungsi Tool Transpormation Position dengan mengklik Apply to Duplicate. Bagi Sobat yang belum mengetahui bagaimana cara memperbanyak/menduplikat foto/objek, silahkan klik disini.
Untuk mempermudah Sobat dalam mempraktekkannya, berikut saya lampirkan langkah-langkahnya lengkap dengan gambar. Adapun untuk penjelasan dari nomor yang tertera pada gambar, perhatian uraian yang telah disebutkan di atas.
cara cetak foto menggunakan corel draw, http://tutoriallengkapcoreldraw.blogspot.com/
Setelah proses edit di atas dilakukan mungkin akan timbul pertanyaan : "Baiknya menggunakan printer apa untuk mencetak foto tersebut ? Karena mungkin Sobat tidak tau Harga Printer termurah namun mampu menghasilkan kualitas cetak yang prima. Sekedar bocoran saja, disini saya menggunakan printer Epson L110, yang Alhamdulillah kualitas Catridge tetap prima walau sudah mencetak kurang lebih 30.000 lembar. Dan lagi printer tersebut tergolong murah meriah, bukan murah meriang. Hehehe....

Demikian tutorial corel draw kali ini, Selamat mencoba, semoga bermanfaat ...

Artikel Teknik Pengambilan Gambar


pengambilan-gambarTeknik Pengambilan Gambar

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan perangkat kamera. Sebelum melakukan shooting ada baiknya jika seorang juru kamera persiapan-persiapan sebagai berikut:
  • ·Penguasaan terhadap perangkat kamera yang akan digunakan. Sebaiknya mengikuti aturan penggunaan yang tertulis pada manual book. Pahami kelebihan dan kekurangannya.
  • Setelah paham dengan seluk beluk kamera, pahami juga adegan apa dan teknik yang bagaimana yang diinginkan.
  • Membuat breakdown peralatan yang akan digunakan seperti baterai, mikrofon, kabel extension, dll.
  • Pastikan baterai dalam kondisi prima dan penuh, dan semua fasilitas di kamera berjalan dengan baik.

Dalam kegiatan produksi video/ film, terdapat banyak jenis kamera yang digunakan. Pembagian jenis kamera video/ film dibedakan atas media yang digunakan untuk menyimpan data (gambar & suara) yang telah diambil.

Seperti halnya pada fotografi, gambar yang telah diambil disimpan pada gulungan film. Namun pada kamera jenis ini, disamping gulungan film juga terdapat pita magnetik untuk menyimpan data suara. Dalam 1 detik pengambilan gambar, dibutuhkan sekitar 30 frame film. Adapun jenis film yang digunakan adalah film positif (slide), dimana untuk melihat isinya harus dicuci terlebih dulu di laboratorium film dan diproyeksikan dengan menggunakan proyektor khusus.

Kamera jenis ini menyimpan data gambar dan suara pada pita magnetik. Secara umum terdapat 2 jenis kamera :
Analog (AV)
Data yang disimpan sebagai pancaran berbagai kuat sinyal (gelombang) pada pita kamera perekam. Macam kamera jenis ini antara lain VHS, S – VHS, 8mm, dan Hi – 8.
Digital (DV)
Kamera perekam video digital menyimpan data dalam format kode biner bit per bit yang terdiri atas rangkaian 1 (on) dan 0 (off). Jenis kamera ini antara lain mini DV, dan Digital 8.

teknik-peng_gambar-1

Secara umum bagian-bagian kamera video terdiri atas :
1. Baterai untuk catu daya
2. Tempat kaset
3. Tombol Zoom
4. Tombol Recorder
5. Port Output video / audio (bisa berupa analog ataupun digital)
6. Cincin Fokus
7. Jendela preview (View Fender)
8. Mikrofon
9. Tombol kontrol cahaya
10. Tombol Player (untuk memainkan kembali video).
11. Terminal DC Input.
Selain itu juga banyak terdapat fasilitas–fasilitas tambahan yang berbeda antara kamera satu dengan kamera lainnya. Fasilitas itu antara lain lampu infra merah untuk pengambilan gambar pada tempat yang gelap, edit teks langsung dari kamera, efek-efek video lain, slow motion dan masih banyak lagi.

Pengambilan gambar terhadap suatu objek dapat dilakukan dengan lima cara:
· Bird Eye View
Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera berada di atas ketinggian objek. Hasilnya akan terlihat lingkungan yang luas dan benda-benda lain tampak kecil dan berserakan.
· High Angle
Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat kecil. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai “kerdil”.
· Low Angle
Sudut pengambilan dari arah bawah objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat besar. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai agung/ prominance, berwibawa, kuat, dominan.
· Eye Level
Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar.
· Frog Eye
Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alas/dasar kedudukan objek atau lebih rendah. Hasilnya akan tampak seolah-olah mata penonton mewakili mata katak.

Ukuran gambar biasanya dikaitkan dengan tujuan pengambilan gambar, tingkat emosi, situasi dan kodisi objek. Terdapat bermacam-macam istilah antara lain:
· Extreme Close Up (ECU/XCU) : pengambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung pemain atau bibir atau ujung tumit dari sepatu.
· Big Close Up (BCU) : pengambilan gambar dari sebatas kepala hingga dagu.
· Close Up (CU) : gambar diambil dari jarak dekat, hanya sebagian dari objek yang terlihat seperti hanya mukanya saja atau sepasang kaki yang bersepatu baru
· Medium Close Up : (MCU) hampir sama dengan MS, jika objeknya orang dan diambil dari dada keatas.
· Medium Shot (MS) : pengambilan dari jarak sedang, jika objeknya orang maka yang terlihat hanya separuh badannya saja (dari perut/pinggang keatas).
· Knee Shot (KS) : pengambilan gambar objek dari kepala hingga lutut.
· Full Shot (FS) : pengambilan gambar objek secara penuh dari kepala sampai kaki.
· Long Shot (LS) : pengambilan secara keseluruhan. Gambar diambil dari jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang objek.
· Medium Long Shot (MLS) : gambar diambil dari jarak yang wajar, sehingga jika misalnya terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat. Bila objeknya satu orang maka tampak dari kepala sampai lutut.
· Extreme Long Shot (XLS): gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar belakangnya. Dengan demikian dapat diketahui posisi objek tersebut terhadap lingkungannya.
· One Shot (1S) : Pengambilan gambar satu objek.
· Two Shot (2S) : pengambilan gambar dua orang.
· Three Shot (3S) : pengambilan gambar tiga orang.
· Group Shot (GS): pengambilan gambar sekelompok orang.

Gerakan kamera akan menghasilkan gambar yang berbeda. Oleh karenanya maka dibedakan dengan istilah-istilah sebagai berikut:
· Zoom In/ Zoom Out : kamera bergerak menjauh dan mendekati objek dengan menggunakan tombol zooming yang ada di kamera.
· Panning : gerakan kamera menoleh ke kiri dan ke kanan dari atas tripod.
· Tilting : gerakan kamera ke atas dan ke bawah. Tilt Up jika kamera mendongak dan tilt down jika kamera mengangguk.
· Dolly : kedudukan kamera di tripod dan di atas landasan rodanya. Dolly In jika bergerak maju dan Dolly Out jika bergerak menjauh.
· Follow : gerakan kamera mengikuti objek yang bergerak.
· Crane shot : gerakan kamera yang dipasang di atas roda crane.
· Fading : pergantian gambar secara perlahan. Fade in jika gambar muncul dan fade out jika gambar menghilang serta cross fade jika gambar 1 dan 2 saling menggantikan secara bersamaan.
· Framing : objek berada dalam framing Shot. Frame In jika memasuki bingkai dan frame out jika keluar bingkai.

Teknik pengambilan gambar tanpa menggerakkan kamera, jadi cukup objek yang bergerak.
· Objek bergerak sejajar dengan kamera.
· Walk In : Objek bergerak mendekati kamera.
· Walk Away : Objek bergerak menjauhi kamera.

Teknik ini dikatakan lain karena tidak hanya mengandalkan sudut pengambilan, ukuran gambar, gerakan kamera dan objek tetapi juga unsur- unsur lain seperti cahaya, properti dan lingkungan. Rata-rata pengambilan gambar dengan menggunakan teknik-teknik ini menghasilkan kesan lebih dramatik.
· Backlight Shot: teknik pengambilan gambar terhadap objek dengan pencahayaan dari belakang.
· Reflection Shot: teknik pengambilan yang tidak diarahkan langsung ke objeknya tetapi dari cermin/air yang dapat memantulkan bayangan objek.
· Door Frame Shot: gambar diambil dari luar pintu sedangkan adegan ada di dalam ruangan.
· Artificial Framing Shot: benda misalnya daun atau ranting diletakkan di depan kamera sehingga seolah-olah objek diambil dari balik ranting tersebut.
· Jaws Shot: kamera menyorot objek yang seolah-olah kaget melihat kamera.
· Framing with Background: objek tetap fokus di depan namun latar belakang dimunculkan sehingga ada kesan indah.
· The Secret of Foreground Framing Shot: pengambilan objek yang berada di depan sampai latar belakang sehingga menjadi perpaduan adegan.
· Tripod Transition: posisi kamera berada diatas tripod dan beralih dari objek satu ke objek lain secara cepat.
· Artificial Hairlight: rambut objek diberi efek cahaya buatan sehingga bersinar dan lebih dramatik.
· Fast Road Effect: teknik yang diambil dari dalam mobil yang sedang melaju kencang.
· Walking Shot: teknik ini mengambil gambar pada objek yang sedang berjalan. Biasanya digunakan untuk menunjukkan orang yang sedang berjalan terburu-buru atau dikejar sesuatu.
· Over Shoulder : pengambilan gambar dari belakang objek, biasanya objek tersebut hanya terlihat kepala atau bahunya saja. Pengambilan ini untuk memperlihatkan bahwa objek sedang melihat sesuatu atau bisa juga objek sedang bercakap-cakap.
· Profil Shot : jika dua orang sedang berdialog, tetapi pengambilan gambarnya dari samping, kamera satu memperlihatkan orang pertama dan kamera dua memperlihatkan orang kedua.

Artikel Bahasa Inggris


Penggunaan dan Rumus TensesContoh Kalimat Tenses
Simple Present Tense
Tense ini untuk menyatakan fakta, kebiasaan, dan kejadian yang terjadi pada saat sekarang ini.We agree with the speaker’s opinion.
(Kami setuju dengan opini pembicara.)
S + V-1
Present Continuous Tense
Tense ini untuk membicarakan aksi yang
sedang berlangsung sekarang atau rencana dimasa depan.
I’m driving a car to Bandung now.
(Saya sedang menyetir mobil ke Bandung sekarang.)
S + am/is/are + present participle
Present Perfect Tense
Tense ini digunakan untuk mengungkapkan
suatu aktivitas atau situasi yang telah dimulai di masa lalu dan telah selesai pada suatu titik waktu tertentu di masa lalu atau masih
berlanjut sampai sekarang.
I have lived in Cilegon for 3 months.
(Saya telah tinggal di Cilegon selama 3 bulan.)
S + have/has + past participle
Present Perfect Continuous Tense
Tense ini untuk mengungkapkan aksi yang
telah selesai pada suatu titik dimasa lampau atau aksi telah dimulai di masa lalu dan terus berlanjut sampai sekarang.
The toddlers have been playing a ball for an hour.
(Balita-balita itu telah bermain bola selama satu jam.)
S + have/has + been + present participle
Simple Past Tense
Tense ini untuk menunjukkan bahwa suatu
kejadian terjadi di masa lampau.
The party started at 10.00 a.m.
(Pesta dimulai jam 10 pagi.)
S + V-2
Past Continuous Tense
Tense ini digunakan untuk mengungkapkan
bahwa suatu aksi sedang terjadi pada waktu tertentu di masa lampau.
The team was playing basketball all day yesterday.
(Tim bermain basket sepanjang hari kemarin.)
S + was/were + present participle
Past Perfect Tense
Tense ini untuk menyatakan bahwa suatu aksi telah selesai pada suatu titik di masa lalu sebelum aksi lainnya terjadi.When he came last night, the cake had run out.
(Ketika dia datang semalam, kue sudah habis.)
S + had + past participle
Past Perfect Continuous Tense
Tense ini digunakan untuk mengungkapkan
suatu aksi (dengan durasi waktu tertentu) telah selesai pada suatu titik waktu tertentu dimasa lalu.
The labors had been demonstrating for an hour when the manager came.
(Pekerja telah berdemonstrasi selama satu jam ketika manager datang.)
S + had + been + present participle
Simple Future Tense
Tense ini untuk menyatakan bahwa suatu aksi terjadi dimasa depan, secara spontan atau terencana.You will win the game.
(Kamu akan memenangkan permainan tersebut.)
I am going to meet him
tomorrow.
(Saya akan menemuinya besok.)
Future Continuous Tense
Tense ini untuk mengungkapkan aksi yang
akan sedang terjadi pada waktu tertentu di masa depan.
He will be sleeping at 10 p.m.
(Dia akan sedang tidur pada jam 10 malam.)
S + will + be + present participle
Future Perfect Tense
Tense ini untuk mengungkapkan bahwa suatu aktivitas akan sudah selesai pada suatu titik waktu di masa depan.At this time next month, I’ll have finished my English
course.
(Pada waktu yang sama bulan depan, saya akan telah menyelesaikan kursus
bahasa Inggris.)
S + will + have + past participle
Future Perfect Continuous Tense
Tense ini untuk mengungkapkan bahwa suatu aksi akan sudah berlangsung selama sekian lama pada titik waktu tertentu di masa depan.The cat will have been sleeping long when you get home.
(Kucing itu telah lama tidur ketika kamu pulang.)
S + will + have + been + present participle
Simple Past Future Tense
Tense ini untuk menyatakan suatu aksi yang akan dilakukan, membuat prediksi, dan membuat janji di masa depan pada saat berada dimasa lalu.He would forgive you.
(Dia akan memaafkanmu.)
S + would + bare infinitive
Past Future Continuous Tense
Tense ini untuk membicarakan suatu aksi yang akan sedang berlangsung (berupa prediksi/rencana) di masa depan pada saat berada dimasa lalu.She would be working at nine o’clock this morning.
(Dia akan sedang bekerja jam sembilan pagi ini.)
S + would + be + present participle
Past Future Perfect Tense
Tense ini untuk membicarakan suatu aksi
aktivitas yang akan telah dilakukan di masa lalu. Bentuk ini juga digunakan pada conditional sentence type 3.
I thought you would have slept by the time I arrived.
(Saya pikir kamu akan sudah tidur pada saat saya tiba.)
S + would + have + past participle
Past Future Perfect Continuous Tense
Mirip dengan future perfect continuous tense,
namun realisasi aksi yang dilakukan dapat diketahui sekarang karena aksinya terjadi di masa lampau.
He would have been working as a civil engineer in Jakarta by the end of this week last month.
(Dia akan telah bekerja sebagai enjinir sipil di Jakarta pada akhir minggu ini bulan lalu.)
S + would + have + been + present participle